Seorang pria Australia bisa menghadapi lebih dari dua tahun penjara setelah dia ditangkap karena diduga menyerang seorang wanita Indonesia di kamar hotelnya di Bali.
Sejumlah besar senjata peledak gel juga ditemukan saat pihak berwenang menggeledah kamarnya, meski belum jelas apakah senjata replika itu ilegal.
TONTON VIDEO DI ATAS: Pria Australia menghadapi hukuman penjara bertahun-tahun atas tuduhan penyerangan di Bali.
Tonton berita dan streaming terbaru gratis di 7plus >>
Pria Perth Drew Donal Ireland, 28, menjemput wanita lokal dari Pantai Seminyak sebelum mereka kembali ke kamar hotelnya di Kedin’s Inn Hotel di Kuta pada 4 Juni, kata penyelidik setempat.
Saat itulah perselisihan atas 1.500.000 rupiah ($AU150) memuncak, dan diduga berubah menjadi kekerasan pada pukul 18.30 waktu setempat.
Penyelidik mengatakan pengadu dilaporkan menderita luka ringan di kepala, wajah, dan tubuhnya selama pertengkaran, di mana seorang Irlandia yang mabuk mengancam akan memutilasi dan membunuhnya.
Diduga Irlandia juga membuat klaim bahwa dia adalah seorang prajurit Pasukan Khusus Australia yang sedang melakukan pelatihan di sebuah pangkalan militer untuk penembak jitu Indonesia.
Pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta pada pukul 21.00 waktu setempat, yang kemudian menyelidiki masalah tersebut dan menemukan Irlandia malam itu, 500m dari hotelnya.
Pria Australia Drew Donal Ireland, 28, menghadapi dua tahun penjara setelah diduga menyerang seorang wanita lokal di kamar hotelnya. Kredit: DisediakanPolisi juga telah menempatkan banyak senjata replika di kamar hotel Irlandia, meskipun tidak jelas apakah itu dianggap ilegal. Kredit: Disediakan
Dia dengan kasar menolak penangkapan, kata penyelidik setempat, menyebabkan beberapa kerusakan properti.
Irlandia didakwa dengan dugaan penyerangan terhadap pengadu berdasarkan pasal 351 KUHP, terkait dengan penganiayaan, yang membawa hukuman penjara maksimal dua tahun delapan bulan.
Pencarian selanjutnya di hotel Irlandia diduga menemukan lima replika senjata api, dua pisau, dua batang besi, dan pakaian korban. Saat ini tidak jelas apakah senjata gel blaster itu ilegal.
Beberapa barang curian berupa pakaian dan rokok juga diduga ditemukan di kamar hotelnya.
7NEWS.com.au telah menghubungi DFAT untuk memberikan komentar.
Pilot Jetstar berhenti setelah menemukan bagasi dalam penerbangan dari Bali
Pemain tenis di-boot dari Prancis Terbuka karena meninggalkan ballgirl ‘menangis selama 15 menit’
Jika Anda ingin melihat konten ini, sesuaikan Pengaturan Cookie Anda.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kami menggunakan cookie, silakan lihat Panduan Cookie kami.